Dejafu.. sebelumnya aku tak pernah mengerti apa itu "De Ja Vu" . setelah aku search di Mbah Google.. :D . Dejavu adalah adalah sebuah frasa Perancis
dan artinya secara harafiah adalah "pernah lihat / pernah merasa".
Maksudnya mengalami sesuatu pengalaman yang dirasakan pernah dialami
sebelumnya. Fenomena ini juga disebut dengan istilah paramnesia dari bahasa Yunani para (παρα) yang artinya ialah "sejajar" dan mnimi (μνήμη) "ingatan". http://id.wikipedia.org/wiki/D%C3%A9j%C3%A0_vu
Pernah ngga' kalian mengalami hal yang kalian rasa sudah terjadi. Misal, kalian pernah bermimpi melakukan "sesuatu" dan suatu saat hal itupun terjadi. itulah yang dinamakan De ja vu.
De Ja vu berjalan dibawah alam sadar kita. Kita menjadi merasa sesuatu hal yang telah kita alami "dulunya" terjadi lagi di hari sekarang.
Menciptakan ‘Deja Vu’ dalam Laboratorium
Salah satu hal yang
menyulitkan para peneliti dalam mengungkap misteri deja vu adalah
kemunculan alamiahnya yang spontan dan tidak dapat diperkirakan. Seorang
peneliti tidak dapat begitu saja meminta partisipan untuk datang dan
‘menyuruh’ mereka mengalami deja vu dalam kondisi lab yang steril. Deja
vu pada umumnya terjadi dalam kehidupan sehari-hari, di mana tidak
mungkin bagi peneliti untuk terus-menerus menghubungkan partisipan
dengan alat pemindai otak yang besar dan berat. Selain itu, jarangnya
deja vu terjadi membuat mengikuti partisipan kemana-mana setiap saat
bukanlah hal yang efisien dan efektif untuk dilakukan. Namun beberapa
peneliti telah berhasil mensimulasikan keadaan yang mirip deja vu.
Seperti yang dilaporkan
LiveScience, Kenneth Peller dari Northwestern University menemukan cara
yang sederhana untuk membuat seseorang memiliki ‘ingatan palsu’. Para
partisipan diperlihatkan sebuah gambar, namun mereka diminta untuk
membayangkan sebuah gambar yang lain sama sekali dalam benak mereka.
Setelah dilakukan beberapa kali, para partisipan ini kemudian diminta
untuk memilih apakah suatu gambar tertentu benar-benar mereka lihat atau
hanya dibayangkan. Ternyata gambar-gambar yang hanya dibayangkan
partisipan seringkali diklaim benar-benar mereka lihat. Karena itu, deja
vu mungkin terjadi ketika secara kebetulan sebuah peristiwa yang
dialami seseorang serupa atau mirip dengan gambaran yang pernah
dibayangkan.
LiveScience juga
melaporkan percobaan Akira O’Connor dan Chris Moulin dari University of
Leeds dalam menciptakan sensasi deja vu melalui hipnosis. Para
partisipan pertama-tama diminta untuk mengingat sederetan daftar
kata-kata. Kemudian mereka dihipnotis agar mereka ‘melupakan’ kata-kata
tersebut. Ketika para partisipan ini ditunjukkan daftar kata-kata yang
sama, setengah dari mereka melaporkan adanya sensasi yang serupa seperti
dejavu, sementara separuhnya lagi sangat yakin bahwa yang mereka alami
adalah benar-benar deja vu. Menurut mereka hal ini terjadi karena area
otak yang terkait dengan familiaritas diganggu kerjanya oleh hipnosis.
http://popsy.wordpress.com/2007/08/01/mengapa-kita-mengalami-deja-vu/